Rabu, 18 November 2015

tips untuk akhir pekan

tips supaya hari akhir pekan anda tidak membosankan



Assalamu'alaikum wr.wb
alhamdulillahirabbil'alamin,,,kita masih diberi nikmat oleh Alloh SWT.
Selamat datang kembali diblog blogan saya sobat :-D . semoga kalian dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips mengisi hari minggu agar tidak jenuh. :-) . Kebanyakan sih yah kalo hari minggu banyak yang update status hari minggu itu hari yang membosankan.
Nah agar tidak membosankan , sobat bisa ikuti tips-tips berikut  ini:

1. Bangun tidur yang pagi
  Bangun pagi pagi akan membuat pikiran sobat lebih fresh untuk menjalani aktivitas pada hari itu. Jadi alangkah lebih baik sobat bangun pagi pagi setiap hari.
2. Jangan awali hari dengan bermalas malasan.
Saya sarankan ketika anda bangun segeralah rapikan tempat tidur.
Jangan bermalas malasan dikamar !
3. Cobalah keluar rumah untuk menghirup udara pagi yang segar. Itu akan meningkatkan mood anda.
4. Lakukanlah olahraga ringan. Seperti joging pagi ataupun bersepeda.
5. Bagi anda yang tidak punya waktu untuk berolahraga maka anda bisa menggantinya dengan mencuci pakaian dan membereskan rumah ataupun membersihkan halaman rumah.
6. Biasakan mandi! Setelah anda mandi tentunya badan menjadi segar dan semangat :-)
7. Setelah mandi anda bisa minum susu ataupun minuman segar lainya. Tapi ingat..! jangan lupa sarapan dulu :-)
8. Jangan terlalu lama nonton tv .
Terlalu lama nonton tv akan membuat anda bosan dan merasa jenuh.
9. Biar tambah semangat. Anda bisa chatting dengan si doi ataupun sms'an dengan pujaan hati anda. :-)
10. Intinya carilah kesibukan pada hari libur. Jangan biarkan diri anda diam melamun ataupun hanya tidur bermalas malasan dikamar.
Itu akan menjenuhkan buat pilkiran sobat.
Sekian dulu yah tips dari saya.
Soalnya saya posting lewat hp mungil saya jadi agak males kalo posting panjang-panjang. Kurang lebih tips diatas adalah kegiatan kegiatan yg biasa lakukan ketika hari minggu :-)
Semoga bermanfaat. :-) dan berkah.amiiiin....
Wassalamu'alaikum wr wb

berita hari ini

Ini Alasannya Dokter Sebut Asap Rokok Lebih Berbahaya daripada Polusi

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 19/11/2015 07:10 WIB
Ini Alasannya Dokter Sebut Asap Rokok Lebih Berbahaya daripada PolusiFoto: thinkstock
Jakarta, Rokok seringkali dikaitkan dengan aneka penyakit berbahaya yang mengancam nyawa. Masih belum percaya? Simak penjelasan dokter.

Prof Faisal Yunus, SpP(K), dari RS Persahabatan mengatakan rokok lebih berbahaya daripada polusi udara untuk kesehatan paru-paru dan saluran napas. Alasannya sederhana, asap rokok dan residunya mengikuti perokok seharian penuh.

"Coba bayangkan, perokok lagi di kamar merokok. Di kamar mandi merokok. Di tempat makan merokok. Kadang lagi di jalan juga merokok. Asapnya mengikuti terus kemana-mana," ungkap Prof Yunus.

"Sementara kalau polusi kendaraan bermotor hanya ada di jalan raya. Polusi asap kebakaran di hutan. Dan polusi asap kayu bakar hanya di dapur. Masih bisa dihindari asapnya," tambahnya lagi, dalam temu media Hari PPOK Sedunia di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, dan ditulis pada Kamis (19/11/2015).

Ditegaskan Prof Yunus, asap rokok tidak hanya merugikan perokok yang mengisapnya. Perokok pasif yang terpapar asap rokok orang lain juga memiliki risiko kesehatan yang sama.

Baca juga: Begini Cara Asap Bisa Pengaruhi Tubuh Sampai Membuat Kurus

Selain itu, residu atau sisa asap rokok dapat menempel di pakaian, barang-barang, hingga dinding rumah. Oleh karena itu wajar menurutnya jika dikatakan asap rokok lebih berbahaya daripada polusi udara.

Di kesempatan yang sama, dr Agus Dwi Susantu, SpP(K), juga dari RS Persahabatan, mengatakan penelitian di RS Persahabatan mendukung kaitan antara rokok dengan penyakit paru obstruktif kronik. Hampir seluruh pasien PPOK yang berobat di RS Persahabatan merupakan perokok.

"Studi kami di RS Persahabatan menyebut 92-94 persen pasien PPOK merupakan perokok. Jadi ada korelasinya antara rokok dan kesehatan paru," paparnya.

Meski begitu, bukan berarti asap polusi tidak berbahaya. Hanya saja dr Agus mengatakan bahaya polusi udara bisa dihindari dengan beberapa cara seperti menggunakan masker ketika bepergian dan mengurangi waktu berada di jalan raya.

"Kalau macet ya memang mau gimana. Tapi yang naik motor kan bisa pakai masker. Selain itu olahraga dan jauhi rokok," pungkasnya.

7 Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat

August 28th 2011 by Abu Muawiah |
28 Ramadhan
7 Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَا
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
1.    Pemimpin yang adil.
2.    Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya.
3.    Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.
4.    Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
5.    Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.
6.    Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7.    Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
(HR. Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712)
Penjelasan:
Ketujuh orang yang tersebut dalam hadits di atas, walaupun lahiriah amalan mereka berbeda-beda bentuknya, akan tetapi semua amalan mereka itu mempunyai satu sifat yang sama yang membuat mereka semua mendapat naungan Allah Ta’ala. Sifat itu adalah mereka sanggup menyelisihi dan melawan hawa nafsu mereka guna mengharapkan keridhaan Allah dan ketaatan kepada-Nya.
1.    Pemimpin yang adil.
Dia adalah manusia yang paling dekat kedudukannya dengan Allah Ta’ala pada hari kiamat. Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا
“Orang-orang yang berlaku adil berada di sisi Allah di atas mimbar yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahman Azza wa Jalla -sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua-. Yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.” (HR. Muslim no. 3406)
2.    Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya.
Hal itu karena dorongan dan ajakan kepada syahwat di masa muda mencapai pada puncaknya, karenanya kebanyakan awal penyimpangan itu terjadi di masa muda. Tapi tatkala seorang pemuda sanggup untuk meninggalkan semua syahwat yang Allah Ta’ala haramkan karena mengharap ridha Allah, maka dia sangat pantas mendapatkan keutamaan yang tersebut dalam hadits di atas, yaitu dinaungi oleh Allah di padang mahsyar.
3.    Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.
Sungguh Allah Ta’ala telah memuji semua orang yang memakmurkan masjid secara umum di dalam firman-Nya:
في بيوت أذن الله أن ترفع ويذكر فيها اسمه يسبح له فيها بالغدو والآصال رجال لا تلهيهم تجارة ولا بيع عن ذكر الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة يخافون يوماً تتقلب فيه القلوب والأبصار ليجزيهم الله أحسن ما عملوا ويزيدهم من فضله والله يرزق من يشاء بغير حساب
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. An-Nur: 36-38)
Terkaitnya hati dengan masjid hanya akan didapatkan oleh siapa saja yang menuntun jiwanya menuju ketaatan kepada Allah. Hal itu karena jiwa pada dasarnya cenderung memerintahkan sesuatu yang jelek. Sehingga jika dia meninggalkan semua ajakan dan seruan jiwa yang jelek itu dan lebih mendahulukan kecintaan kepada Allah, maka pantaslah dia mendapatkan pahala yang sangat besar.
4.    Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
Kedua orang ini telah berjihad dalam melawan hawa nafsu mereka. Hal itu karena hawa nafsu itu menyeru untuk saling mencintai karena selain Allah karena adanya tujuan-tujuan duniawiah. Makna ‘mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah’ adalah keduanya bersatu dan bermuamalah karena keduanya mencintai Allah. Karenanya kapan salah seorang di antara mereka berubah dari sifat ini (mencintai Allah), maka temannya itu akan meninggalkannya dan menjauh darinya karena dia telah meninggalkan sifat yang menjadi sebab awalnya mereka saling menyayangi. Sehingga jadilah ada dan tidak adanya cinta dan sayang di antara keduanya berputar dan ditentukan oleh ketaatan kepada Allah dan berpegang teguh kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam.
5.    Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.
Yakni: Dia diminta oleh wanita yang mengumpulkan status social yang tinggi, harta yang melimpah, dan kecantikan yang luar biasa untuk berzina dengannya. Akan tetapi dia menolak permintaan dan ajakan tersebut karena takut kepada Allah. Maka ini tanda yang sangat nyata menunjukkan dia lebih mendahulukan kecintaan kepada Allah daripada kecintaan kepada hawa nafsu. Dan orang yang sanggup melakukan ini akan termasuk ke dalam firman Allah Ta’ala:
وأما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى فإن الجنة هي المأوى
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An-Naziat: 40)
Dan pemimpin setiap lelaki dalam masalah ini adalah Nabi Yusuf alaihissalam.
6.    Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
Yakni dia berusaha semaksimal mungkin agar sedekah dan dermanya tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah, sampai-sampai diibaratkan dengan kalimat ‘hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya’.
Karenanya disunnahkan dalam setiap zakat, infak, dan sedekah agar orang yang mempunyai harta menyerahkannya secara langsung kepada yang berhak menerimanya dan tidak melalui wakil dan perantara. Karena hal itu akan lebih menyembunyikan sedekahnya. Juga disunnahkan dia memberikannya kepada kerabatnya sendiri sebelum kepada orang lain, agar sedekahnya juga bisa dia sembunyikan.
7.    Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.
Ini adalah amalan yang sangat berat dan tidak akan dirasakan kecuali oleh orang yang mempunyai kekuatan iman dan orang yang takut kepada Allah ketika dia sendiri maupun ketika dia bersama orang lain. Dan tangisan yang lahir dari kedua sifat ini merupakan tangisan karena takut kepada Allah Ta’ala.
Kemudian, penyebutan 7 golongan dalam hadits ini tidaklah menunjukkan pembatasan. Karena telah shahih dalam hadits lain adanya golongan lain yang Allah lindungi pada hari kiamat selain dari 7 golongan di atas. Di antaranya adalah orang yang memberikan kelonggaran dalam penagihan utang. Dari Jabir radhiallahu anhu: Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ عَنْهُ أَظَلَّهُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ
“Barangsiapa yang memberikan kelonggaran kepada orang yang berutang atau menggugurkan utangnya, maka Allah akan menaunginya di bawah naungan-Nya.” (HR. Muslim no. 5328)

Incoming search terms:

  • hadist tentang 7 golongan yanh mendapatkan teduh teduh aras nya alloh
  • pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid
  • tuju golongan
Share and Enjoy:
  • Print
  • Digg
  • StumbleUpon
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Yahoo! Buzz
  • Twitter
  • Google Bookmarks
This entry was posted on Sunday, August 28th, 2011 at 10:44 am and is filed under Fadha`il Al-A'mal, Quote of the Day. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Both comments and pings are currently closed.